Sedikit Info Seputar
Dugaan Korupsi Pengadaan Buku, Mantan Sekretaris Disdik Pemekasan Ditahan - Dunia Wanita
Terbaru 2017
- Hay gaes kali ini team Official Android Game, kali ini akan membahas artikel dengan judul Dugaan Korupsi Pengadaan Buku, Mantan Sekretaris Disdik Pemekasan Ditahan - Dunia Wanita, kami selaku Team Official Android Game telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Official Android Game. semoga isi postingan tentang
Artikel Dunia Wanita, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul:
Berbagi Info Seputar
Dugaan Korupsi Pengadaan Buku, Mantan Sekretaris Disdik Pemekasan Ditahan - Dunia Wanita
Terbaru
link: Dugaan Korupsi Pengadaan Buku, Mantan Sekretaris Disdik Pemekasan Ditahan - Dunia Wanita
Berbagi Dugaan Korupsi Pengadaan Buku, Mantan Sekretaris Disdik Pemekasan Ditahan - Dunia Wanita Terbaru dan Terlengkap 2017
jogjacamps.blogspot.com - Madura Aktual, Pamekasan; Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berinisial NK dan seorang rekanan berinisial Y ditahan Kejaksaan Negeri Pamekasan, pukul 12.30 WIB.Keduanya ditahan di Lapas kelas II A Pamekasan, atas dugaan korupsi pengadaan buku / dana adhoc tahun 2008 yg merugikan negara hingga Rp1, 9 miliar.
NK karena jabatannya berperan sebagai kuasa pengguna anggaran saat masih menjabat sebagai Sekretaris Disdik. Sementara Y berperan sebagai rekanan pengadaan barang.
Kasi Pidsus Kejari Pamekasan Agita Tri Murcahyanto, menerangkan penahanan ni terkait pengadaan buku pd tahun 2008, NK berperan sebagai kuasa pengguna anggaran.
Dalam pengadaan buku terhadap 46 lembaga pendidikan, tak sesuai dgn mekanisme dan petunjuk teknis, sehingga pengadaan buku tak bermanfaat kepada sekolah. Jelas Agita kepada wartawan, Senin (29/09/2015).
Menurut Agita buku tersebut tak bermanfaat bagi lembaga penerima. "Penahanan dilakukan hingga tanggal 18 Oktober mendatang, " terang Agita.
Agita mengatakan kasus mencuat setelah pengadaan buku tersebut dianggap tak sesuai dgn mekanisme dan petunjuk teknis. Seharusnya, pengadaan buku dikelola ke sekolah.
"Dalam kasus ini, kerugian negara sebesar Rp1, 9 miliar / kita sebut total lost karena buku tersebut tak bermanfaat, " kata Agita. (*)
other source : http://bbc.co.uk, http://google.com, http://maduraaktual.blogspot.com