Cara Download Makan Jengkol atau Petai dalam hukum islam Update Terbaru

Sedikit Info Seputar Makan Jengkol atau Petai dalam hukum islam Terbaru 2017 - Hay gaes kali ini team Official Android Game, kali ini akan membahas artikel dengan judul Makan Jengkol atau Petai dalam hukum islam, kami selaku Team Official Android Game telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Official Android Game. semoga isi postingan tentang Artikel artikel, Artikel jengkol, Artikel petai, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul: Berbagi Info Seputar Makan Jengkol atau Petai dalam hukum islam Terbaru
link: Makan Jengkol atau Petai dalam hukum islam

"jangan lupa baca juga artikel dari kami yang lain dibawah"

Berbagi Makan Jengkol atau Petai dalam hukum islam Terbaru dan Terlengkap 2017

http://blogsicilik.blogspot.com/2015/01/makan-jengkol-atau-petai-dalam-hukum.html

ANDA suka makan petai atau jengkol? Bagaimana pandangan agama yang sempurna ini mengenai konsumsi makanan yang baunya menyengat? Dua buah jenis ini yang memiliki bau ciri khas sama. Sangat banyak digemari oleh masyarakat, tentunya di negara tropis. Karena baunya yang khas membuat orang-orang banyak mengenal buah ini.
Dalam hukum Islam memakan petai dan jengkol memang tidak dijelaskan. Namun hukum memakannya dapat disamakan dengan hadist yang menerangkan memakan bawang putih dan merah yang keduanya memiliki aroma yang tajam.
Ada sebagian makanan atau minuman yang dilarang dalam agama, ada juga yang hanya makruh hukumnya dan ada juga yang halalan thayyiba. Seperti jengkol dan petai ini. Sebenarnya jenis makanan ini tidak pernah disebutkan dalam Al-Quran dan Hadits.
Akan tetapi permasalahan jengkol dan petai, yang kadang meninggalkan bau di mulut sama halnya dengan bawang merah, bawang putih, dan durian. Tersebut dalam hadits Nabi Muhammad SAW:
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه في فتح خيبر أن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم قال: “من أكل من هذه الشجرة الخبيثة شيئاً فلا يقربنا في المسجد”، فقال الناس: حرمت، حرمت، فبلغ ذلك النبي صلى الله عليه وسلم فقال: “أيها الناس إنه ليس بي تحريم ما أحل الله لي، ولكنها شجرة أكره ريحها
“Dari Abi Sa’id al Khurdry ketika penaklukan Khaibar, Nabi Muhammad saw bersabda : ‘Siapa yang memakan dari pohon yang bau ini (bawang merah dan bawang putih) maka janganlah mendekati masjid.’ Orang-orang pun langsung bercerita-cerita tentang sabda nabi ini, mereka mengatakan : ‘Diharamkan, diharamkan.’ Hingga sampailah isu ini ke Rasulullah SAW, maka beliau bersabda : ‘Wahai umat manusia, sesungguhnya saya tidak mengharamkan apa yang telah Allah halalkan, akan tetapi pohon ini, aku tidak suka baunya.” (H.R Muslim).
Dari hadits ini, jelaslah bahwa bawang merah dan bawang putih tidaklah dilarang. Akan tetapi nabi hanya tidak suka baunya saja,
karena bisa mengganggu kenyamanan orang sekitar, sehingga nabi melarang orang yang memakanny untuk masuk mesjid, karena baunya itu bisa saja mengganggu kehusyu’an orang yang shalat.
Nah, ketika bawang merah dan bawang putih itu sudah di olah, atau sudah di masak, hingga tidak ada baunya lagi, maka boleh-boleh saja memakannya.
Masakan tanpa bawang akan terasa kurang nikmat. Begitu juga dengan jengkol dan petai, ketika sudah dimasak atau diolah, sehingga baunya hilang, maka ga ada salahnya kita makan rendang jengkol.
Atau kita makan jengkol/pete setalah itu kita punya teori sendiri untuk menghilangkan baunya, misalnya dengan gosok kiki, atau memakan sesuatu ini dan itu, sehingga mulut tidak bau lagi, maka makan jengkol dan pete boleh-boleh saja.
Masalah mengenai tidak dibolehkan bagi mereka yang memakannya untuk masuk masjid bila masih tercium baunya yang dapat mengganggu kecuali bila sudah tidak tercium baunya maka boleh.
Akan tetapi ada yang memakruhkannya dengan alasan, baunya memberi mudharat kepada orang lain karena Nabi sangat menganjurkan agar kita selalu menjaga kenyamanan dan jangan pernah mengganggu orang lain.
Nah, buat para pecinta petai dan jengkol tidak usah khawatir, akan tetapi tidak boleh berlebihan pula! []
Sumber :
muwahiid.wordpress.com
elmizah.wordpress.com
Buletin Al Wala’ wal Bara’

Itulah sedikit Artikel Makan Jengkol atau Petai dalam hukum islam terbaru dari kami

Semoga artikel Makan Jengkol atau Petai dalam hukum islam yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Official Android Game. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Makan Jengkol atau Petai dalam hukum islam